Entri Populer

Kamis, 16 Juli 2015

DOA TERAKHIR




     Khair, seperti itulah Aku memanggilnya entah dalam keadaan sadar ataupun lagi bermimpi. Dia adalah cinta pertama, cinta yang jatuh karena melihatnya menangis dengan raut begitu sempurna.
Cukup aneh, namun seperti itulah kenyataannya bagaimana Aku bisa memulai jatuh cinta kepadanya.
Sudah lama Aku menyimpan rapi nama itu di perjalanan ini.
Dia sudah menjadi banyangan kedua dari setiap gadis yang Aku jumpai.
Cinta memang kadang seperti itu, Kita akan melihat bintang di siang hari saat matahari sedang terik kemudian pandangan tiba-tiba gelap lalu kita akan sadar ternyata kita baru saja bermimpi. 
Sebenarnya Aku tidak ingin bangun, Aku hanya ingin bermimpi tentangnya, bagaimana Aku mulai menyukainya, seperti apa Dia dalam sisi yang berbeda dan sejauh mana pahitnya saat Dia tak pernah melihatku.

      Setiap orang punya warna tersendiri, seperti apapun yang ingin kita lukis, kita hanya bisa memilih warna yang disiapkan untuk kita. Aku adalah orang pertama yang akan setuju dengan hal itu.
Meski berulang kali berlari namun Aku akan tetap kalah dari seseorang yang sudah dekat berdiri tak jauh dari tempatnya tersenyum.
Siapapun pasti pernah berada dalam situasi yang sulit, situasi yang sama sekali kamu tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa menerima bagaimana hari-harimu akan terlewatkan begitu saja.
Kemudian kamu akan banyak berdo'a, banyak memohon dan berharap waktumu akan tertuju kepada yang kamu inginkan.
Jika tak ada jalan lain, kamu harus belajar melepaskan, meninggalkan dan kehilangan.
Selalu Ada banyak hal baik setelah itu berlalu, kamu hanya perlu mencoba untuk melihat kemudian berterima kasih karena sudah kehilangan dan melewati masa masa sulit itu.

      Bulan ini janur kuning sudah terpampang dengan jelas di depan rumahmu khair.
Apa Aku patah hati,,,???
Sama sekali tidak khair, Aku tau ada begitu banyak jalan di dunia ini dan ada jalan yang tidak seharusnya Aku berdiri di sana.
 
     Kita di jalan yang berbeda namun masih bisa melihat satu sama lain. Aku tidak pernah takut cintamu menjadi milik orang lain, Aku hanya takut tidak bisa lagi melihatmu meneteskan air mata.
Benar benar seulas raut yang membuat hatiku meleleh karena terharu.
Aku juga takut tak bisa membayangkan wajahmu lagi. Membanggakanmu di antara wanita-wanita lain.
Belum waktunya ceritamu kututup, aku masih menunggu lembaran lembaran lain untuk menyempurnakan kisahmu.
Aku ingin tahu apakah di masa depan nanti namamu masih punya tempat yang baik dalam hatiku.
Aku sangat ingin melihat anakmu yang lucu memanggilmu "Ibu", belajar dari sisimu dan kamu mungkin akan cukup di repotkan oleh malaikat kecilmu.
Aku ingin melihatmu menjadi tua dan berjalan menggunakan tongkat.
Aku ingin tahu bagaiman kamu akan menghabiskan sisa usiamu dengan pilihan yang kamu sukai saat ini.
Aku penasaran apakah Aku masih akan menjadi orang yang sama pada waktu itu,,?

      Pria baik untuk wanita yang baik. Itu adalah yang selalu kupercayai dan sudah seharusnya aku tidak akan kecewa bagaimanapun jawabannya. Airmata bukan satu satunya alasan yang buruk.
Ada banyak harapan di sana jika hati menginginkannya. Sudah cukup lama menyapamu dari jauh, meski tidak pernah terdengar, namun itu bukan alasan yang tepat jika Aku adalah pria yang menyedihkan. Cinta yang menyedihkan akan selalu berakhir buruk untuk pasangan yang hebat. Kamu telah menemukan cinta yang seimbang dan bisa membuatmu nyaman dalam kondisi apapun. Harimu benar-benar akan menjadi baik.

    Hiduplah seperti yang kamu inginkan khair. Percayalah dunia ini tempat yang layak untuk kamu bahagia. Semua hal-hal yang membebanimu simpanlah dengan rapi di tempat yang jauh.  Jangandengar kata mereka, hidup memang seperti itu dan terlalu sering mereka tidak sebijak yang terlihat. Cintailah priamu yang telah berani meminangmu. Dialah pria paling hebat untukmu. Dia yang sempurna di antara kekurangan yang kamu temukan pada setiap pria.  Dialah yang akan menjagamu dari rapuhnya hatimu, kemudian akan membawamu ke tempat di mana wanita lain akan iri melihatmu.

     Bariskanlah doa-doa untuknya, jadikanlah setiap tidurnya seperti mimpi terakhir dalam hidupnya, kamu akan melihat seperti apa bahagianya ia terbangun dan kamu di sampingnya.

       Aku belum terlalu jauh khair dan semoga Aku masih bisa melihat jalan pulang. Selamat khair, semoga sakinah mawaddah warahmah :)...

2 komentar:

Zelmy Sarlina mengatakan...

siapa Khair?

Unknown mengatakan...

Yang mau merried bulan ini,,,hhe